Prof. Dewi Marhaeni Diah Herawati

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran

 

Gizi merupakan pilar fundamental kehidupan manusia, kesehatan dan pembangunan. Makanan yang memiliki kandungan zat gizi yang baik, sangat penting untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan fisik, pengembangan mental, produktivitas, kesehatan, dan kesejahteraan. Kebutuhan nutrisi bervariasi sesuai usia, jenis kelamin, dan adanya perubahan fisiologis seperti kehamilan.

Kesehatan gizi memerlukan penyediaan vitamin, mineral, serat, karbohidrat, air, protein, lemak, dan zat gizi mikro lainnya yang cukup bagi sel dan organisme untuk mendukung kehidupan. Diet seimbang harus mencakup mineral, vitamin, dan asam amino yang diperlukan.

Gizi yang baik berkaitan dengan peningkatan kesehatan bayi, anak dan ibu, sistem kekebalan tubuh, kehamilan dan persalinan yang aman, risiko penyakit tidak menular yang lebih rendah serta umur panjang. Masyarakat yang memiliki asupan gizi sesuai standar, akan lebih produktif  sehingga dapat menciptakan peluang untuk memutus siklus kemiskinan dan kelaparan secara bertahap.

WHO mendefinisikan malnutrisi sebagai ketidakseimbangan seluler antara pasokan nutrisi dan energi serta kebutuhan tubuh untuk menjamin pertumbuhan, pemeliharaan, dan fungsi spesifik.  Malnutrisi menjadi ancaman terhadap kesehatan. Saat ini dunia menghadapi “triple burden malnutrition” yang meliputi gizi kurang (wasting), stunting dan obesitas, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Dampak dari beban malnutrisi terhadap perekonomian, sosial dan kesehatan sangat serius bagi individu, keluarga, masyarakat dan negara.

Pola makan yang sehat akan memberikan energi untuk beraktivitas serta menjalankan berbagai fungsinya. Sebaliknya, pola makan yang tidak tepat bisa menyebabkan masalah pencernaan, membuat berat badan naik atau turun, dan meningkatkan risiko penyakit.

Download PDF Lengkap: Mengelola Gizi Untuk Keunggulan Bangsa

Bagikan