oleh:

Brigjen TNI Purn. Dr.dr. Soroy Lardo, SpPD KPTI FINASIM

CIQnR,CIQar

Dosen Fakultas Kedokteran Militer Universitas Pertahanan

Alumni TOT Lemhannas Thn 2022

         Kesehatan Pertahanan dalam Integrasi Sistem Ketahanan Nasional adalah suatu multidimensi dinamik yang bergerak dan melaju untuk merekatkan cita-cita dan tujuan nasional yaitu Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara sebagai karakter dan tematik ketahanan bangsa, dengan menguatkan eksistensi geopolitik dan visioner geostrategi ketahanan nasional untuk membentuk Peradaban Indonesia Satu Sehat.

         Tematik gerak dinamis tersebut adalah transformasi kesehatan yang ditopang oleh nilai identitas, nasionalisme dengan spirit yang berkemampuan memuat kerangka nasionalisme dan tulang punggung (backbone) menghadapi perubahan global dan lingkungan strategis berasaskan stabilitas dan potensi terjadinya perubahan (the stability idea of changes).

         Tantangan global saat ini menghadapi empat pendulum utama. Pertama Aspek geopolitik, yaitu pergeseran dari unipolar menuju multipolar yang ditandai dengan adanya perubahan episentrum geopolitik dari Transantlantik ke Asia, munculnya ancaman dalam bentuk hibrid (militer-non militer) yang bersifat multidimensi (siber), dan adanya gejala penurunan kepercayaan antar negara (untrust). Kedua Aspek ekonomi, ditandai dengan adanya perubahan arus modal dari negara berkembang ke negara maju, disrupsi produksi dan teknologi, rivalitas Barat dan China yang berdampak kepada ekonomi bersih, fakta-fakta ekonomi baru dan aging demografi, yang menunjukkan secara signifikan usia produktif dan paska produktif. Ketiga Aspek lingkungan hidup,  ditandai ketidakadilan iklim yaitu adanya 12 % penduduk dunia menyumbangkan 50 % emisi karbon dunia dengan dampak green house emission, sebagai krisis iklim terhadap masyarakat golongan bawah. Problematika target mitigasi  terhadap perubahan iklim belum optimal. Keempat demokrasi, ditandai dengan adanya demokrasi bergerak kearah fenomena indeks demokrasi yang menurun dan minim praktek transpransi kepemimpinan.

         Kebijakan konseptual dan implementasi apa yang perlu disiapkan ? Kita perlu mengembangkan suatu instrumen keilmuan yang berkemampuan berdasarkan nilai-nilai Evidence Base Medicine (EBM) membentuk suatu karakter kesehatan pertahanan dan wawasan kebangsaan yang diimplementasikan sebagai instrumen-instrumen kekuatan akar rumput (grass root),  yaitu spirit bela negara yang meliputi kesadaran nasional, nasionalisme, kemandirian dan integritas berbasiskan kepada sejarah perjuangan bangsa. Kesadaran nasionalisme tersebut mewujud sebagai jati diri open mind, sikap senantiasa membela kebenaran dan kesetaraan untuk memurnikan karakter kebangsaan berbasiskan keadilan sosial terhadap nilai-nilai (value ) perubahan dinamis sebagai Defense Human Capital.

      Kebijakan Kesehatan Pertahanan berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia nomor 20 tahun 2014 tentang Sistem Kesehatan Pertahanan Negara, merupakan regulasi peran TNI sebagai pengawal NKRI dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. Kondisi ini berwujud sebagai tanggung jawab negara, yang dituangkan dengan kompetensi ketahanan nasional berbasiskan kewaspadaan menghadapi tantangan global.

          Integrasi Kultur Kesehatan Pertahanan dan Wawasan Kebangsaan adalah mengedepankan spirit Pancasila sebagai nilai dasar health humanity bersinergi dengan tataran peradaban sebagai visi keadilan peradaban hidup sehat dan gagasan kesehatan bangsa yang dapat menjadi suatu model inspirasi dunia, yaitu sebagai Kekuatan Cerdas Berbasis Nilai yang meliputi kepemimpinan yang kuat dalam menjalankan keputusan prioritas dan selektif untuk memberi jalan keluar antara global vision dan local wisdom diantara kepentingan nasional dan kemashalatan global, dengan mengedepankan kerangka penyelesaian berdasarkan win-win solution peradaban hidup sehat berbasis hak (right base health civilization)

         Ilmu Kesehatan Pertahanan merupakan suatu Keilmuan yang menawarkan dimensi peradaban hidup sehat berbasiskan kepada nilai-nilai nasionalisme bervisi global, nilai-nilai artikulatif dan adaptif, nilai-nilai pro aktif dan inklusif, nilai-nilai multilayer oversight sebagai sumbu yang menggerakkan suatu transformasi kesehatan bangsa  untuk menjembatani dan menguatkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan Sistem Pertahanan Negara (Hanneg)  sebagai suatu Arsitektur Kesehatan dan Ketahanan Nasional.

    Gambar: Kerangka Kreatif Kesehatan Pertahanan dan Arsitektur Kesehatan dan Ketahanan  Nasional

          Ilmu Kesehatan Pertahanan merupakan konsep multiparadigmatik berdimensi tataran dan parameter keilmuan multidisipliner, dan berbagai multi pendekatan (analisis, sintesis dan solutif), dengan basis filosofi dan kesejarahan, membangun suatu karakteristik kesehatan pertahanan yang memiliki suatu realibilitas dan validitas. Kesehatan Pertahanan merupakan konsep integrasi keilmuan yang ditujukan untuk penguatan Ketahanan Nasional, melalui interkolaborasi inovasi keilmuan, yang berkembang dalam konteks kesehatan global, melalui upaya menjalin rajutan dan tali temali  keilmuan intelijen medik, digitalisasi dan networking, peran dalam cyber war dan OMSP. Kesehatan Pertahanan merupakan konsep integrasi teritorial dan kewilayahan kesehatan TNI, dalam memberdayakan potensi organisasi dan jejaring dukungan dan pelayanan kesehatannya, dengan memperkuat inovasi peran partisipatif Bintara Teritorial, menciptakan penguatan kesehatan dan ketahanan masyarakat.

Download PDF Sinopsis awal Buku Kesehatan Pertahanan Dalam Integrasi Sistem Ketahanan Nasional

Bagikan