Tolok ukur kehidupan yang aman adalah sejauh mana kita mengukur diri terhadap determinasi kehidupan. Pola dan intropeksi yang dikembangkan, adalah potensi dan konsep diri yang setiap hari kita bina seperti kain, yang dirajut oleh benang sedikit demi sedikit, berdasarkan ‘filosofi kesabaran’.
Filosofi kesabaran merupakan proses dan penentu dalam analisis determinasi kehidupan. Konstruksi kejiwaan yang dibentuk, tidaklah melalui perjuangan yang sederhana, terjadinya penempaan struktur ego ( anti inflamasi dan inflamasi) berada dalam jalur equilibriumNya.
Proses penempaan ini sebagai penguatan fungsi akal dan nurani yang bersirkulasi sebagai evidence base nilai kehidupan dan kaidah keilmuan, kemudian berwujud sebagi rumpun dan format partisipasi di masyarakat (amal salih)
Rumpun keilmuan kesehatan pertahanan perlu dianalisis berdasarkan kaidah kaidah keilmuan, yang berbasiskan EBM (Evidence Base Medicine) dengan tolok ukur yang jelas dan tepat. Tujuan dari analisis ini adalah, menentukan skala prioritas dan pemilahan bidang keilmuan yang masuk dalam katagorisasi kaidah kesehatan pertahanan,
Kaidah kesehatan pertahanan adalah nilai-nilai kesehatan yang menjadi pedoman dasar untuk mengembangkan sistem pertahanan nasional berbasiskan uji kompetitif berkesinambungan, sehingga ilmu-ilmu yang akan dikembangkan memuat kajian filosofi ilmu yaitu termaktubnya aspek ontologis, epistemiologis dan aksiologis.
Terminologi yang berkembang adalah terbentuknya format keilmuan yang komprehensif.
Determinasi dari keilmuan tersebut memerlukan beberapa persyaratan yang menjadi kaidah dasar berjalannya proses selektifitas bidang keilmuan sebagai prodi kesehatan pertahanan. Persyaratan determinasi tersebut dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan yaitu : (1) Kebijakan ketahanan nasional yang dinamis, (2) Kebijakan Sistem Kesehatan Nasional, dan (3) Kebijakan partisipasi masyarakat.
Kesimpulan :
Determinasi kehidupan merupakan variabel ‘energi’ yang merekonstruksi ketempaan ego kehidupan dalam keseimbangan. Analisis determinan kesehatan pertahanan adalah variabel ‘energi’ mewujdukan kebijakan sistem kesehatan naisonal sebagai peran mewujudkan partisipasi masyarakat menjaga health security
Demikian sharing ke enam, “One Healt-One Security” dan Dinamisasi Kehidupan……..