Salah satu tautan riset kehidupan dapat berjalan normal adalah menautkan erat diantara gerbang dan sinergitas. Kenapa demikian ? Sebab, gerbang kehidupan adalah pembuka tuntunan bergerak menuju ke sisi kebaikan atau ke sisi ketidakbaikan.
Cahaya yang muncul adalah partikel-partikel kehidupan, yang menjalin suatu jenjang dan klasifikasi kerja yang kita lakukan, dan hal tersebut memerlukan suatu spesifikasi dan kompetensi keilmuan yang terstandarisasi.
Jika cahaya sudah berpendar membentuk spirit kerja, perlu energi untuk memelihara mutu kehidupan, yaitu sinergitas kehidupan. Sinergitas kehidupan akan menjalin sistem-proses dan outcome idealitas, sebagai tombak yang kuat sehingga pelayanan yang dilakukan dapat terkontrol dan berkualitas baik.
Kontrol kualitas pelayanan menautkan sistem – proses dan outcome dalam satu jalinan yang memiliki efek sinergitas. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan suatu perencanaan yang terukur dan penilaian kemampuan sistem (inftrastruktur/ bangunan rumah sakit) menyediakan ruang dan lahan pelayanan di rumah sakit.
Lahan tersebut mencakup tingkat stratifikasi pelayanan yaitu :
(1) pelayanan gerbang pertama / tingkat spesialis sebagai skrining dan identifikasi pertama saat pasien masuk.
(2) pelayanan gerbang kedua yaitu tingkat subspesialistik untuk verifikasi pelayanan berdasarkan tingkat kompleksitas penyakit (komorbid dan penyakit utama).
(3) pelayanan gerbang ketiga yaitu melalui beberapa pemeriksaan pelayanan canggih / unggulan yang sudah ditangani dalam bentuk tim yang multidisiplin.
Keseluruhan sistem yang berjalan ini diharapkan dapat teraplikasi secara berkesinambungan dalam alur yang berbasiskan kontrol kualitas pelayanan,
Kesimpulan : Gerbang dan Sinergitas kehidupan merupakan tautan yang terjalin kuat melalui tali temali partikel yang berpendar sebagai energi kehidupan. Gerbang dan Sinergitas Mutu Rumah Sakit merupakan tautan yang terjalin kuat, sebagai tali yang kokoh dalam menjaga mutu pelayanan baik
Demikian sharing ke 3, Riset Kehidupan dan Mutu Rumah Sakit ………..