Kita memahami pendidikan sebagai suatu proses menempa kepribadian akal dan bathin, yang tidak serta merta akan terlihat dalam jangka pendek. Pendidikan itu perlu proses,  mengikuti jalur perjuangan yang sudah teralgoritma, yang disusun olehNya. Sudah tentu, tidak ada pendidikan yang instan ya….Pendidikan itu menguras dimensi hati dan pikiran sebagai cawan untuk menampung tetes demi tetes ilmu yang didapat. Pendidikan itu menjadi potret filosofi kehidupan, berjalan secara kohort prospektif, apakah mengikuti jalurNya, ataukah menyimpang pada beberapa stasiun kehidupan.

Dampak apa yang diharapkan dari pendidikan yang dijalani ? Mutu kehidupan. Pola hidup yang selalu melihat problematika berbasiskan sinergitas kebaikan dan kesemestaan, istilah kerennya rahmatan lil alamin. Berarti…. pendidikan itu membentuk dan membangun mutu kehidupan mewujudkan  kualitas hidup untuk senantiasa berpikir positif  terhadap  kebersamaan dan kemajuan.

Pendidikan kesehatan (Rumah Sakit) merupakan proses yang menempa kemampuan SDM  (petugas rumah sakit) untuk bergerak dari satu tangga menuju tangga berikutnya. Pergerakan tersebut membutuhkan proses pembelajaran yang tidak mudah, istilah kerennya learning by education ditopang oleh learning by doing.  Pendidikan kesehatan diharapkan membangun dua sisi kemantapan kompetensi petugas kesehatan yaitu mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Mutu pelayanan yang baik akan menampilkan suatu rumah sakit/ fasilitas pelayanan dengan kualitas pelayanan yang dipercaya masyarakat.

Kesimpulannya :

Pendidikan dan Mutu di kehidupan masyarakat merupakan sisi penting untuk membangun sinergitas karakter masyarakat (komunitas) berkualitas. Pendidikan dan mutu di RS / fasilitas pelayanan kesehatan menjadi sisi utama berkesinambungnya mutu dan keselamatan pasien.

Demikian sharing pertama peran Rumah Sakit Pendidikan……

Bagikan
Translate »