Pernakah dipahami bahwa siklus kehidupan itu berputar, kadang ‘bak’ roda berjalan, namun dapat bergerak cepat ‘bak’ gasing. Berputarnya bola dan roda tersebut menunjukkan suatu ‘hasil’ performance pendidikan ‘soft dan hard’ copy kehidupan. Kinerja kehidupan yang dibentuk adalah kesetaraan diantara suatu effort dan penghargaaan yang didapat.

‘Soft copy dan Hard copy’ menguak suatu fenomena akselerasi kehidupan yang berdimensi suatu profesionalitas kinerja, sebagai interaksi dinamis konsep dan kerangka teori kehidupan berdampak terhadap aktivitas amal saleh. Soft copy dan hard copy merupakan dua sisi mata uang rekonstruksi model rekonstruksi kehidupan.

Menjadi pilihan utama, pemodelan untuk menjembatani dampak teritorial terhadap integrasi kesehatan. Pemodelan tersebut diharapkan menjadi modul pendidikan dan pelatihan yang merekonstruksi profil dan performance sumber daya teritorial. Mengingat banyaknya kebijakan kepentingan, pemilihan sumber daya teritorial diharapkan dapat memenuhi validasi yang ditentukan melalui rekruitmen dan seleksi yang ketat.

Kompetensi diharapkan yaitu kemampuan multitalent, multi peran dan multisolutif. Sumber daya teritorial dan kesehatan di masyarakat, tidak hanya memiliki kemampuan hard skill, tetapi juga soft skill yang berkemampuan dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi dari suatu kegiatan yang dilaksanakan. Realibilitas dari validasi kemampuannya dapat dikaji dari output yang dihasilkan, yaitu transformasi dan akselerasi.

Kesimpulan : Teritorial kehidupan dan integrasi kesehatan memerlukan suatu profil dan performance sumber daya berkarakter transformer dan akselerator. Pendidikan dan pelatihan yang menguak sumberdaya hard copy dan soft copy menjadi keniscayaan.

Demikian sharing ke 9 ……Teritorial kehidupan dan Integrasi Kesehatan Bangsa

Bagikan
Translate »