Salah satu alur dari jabat tangan dan leadership kehidupan adalah kemampuan integrasi memahami peta kehidupan, yang dijalani dengan melihat potensi kerawanan yang mungkin terjadi, yaitu adanya intervensi dari lingkungan luar.

Mata kehidupan harus jeli memantaunya terhadap agen-agen yang secara “silent”  bergerak, bagaimana cara untuk menyebarkan pengaruhnya, dan apa dampaknya terhadap lingkungan kehidupan yang sudah kita bina berkelanjutan.

Menghadapi hal tersebut, menyadari suatu proses resiko kehidupan dan manajemen untuk mengeliminasinya, merupakan suatu TQM (Total Quality Management) kehidupan.

Salah satu alur dari ICRA adalah kejelian dalam melihat agen infeksi yang terlibat, bagaimana cara transmisinya, siapa yang beresiko terkena dampaknya (pasien atau petugas kesehatan) dan konsekuensi resiko apa yang dapat terjadi, terkait dengan sistem yang terjadi di rumah sakit.

TQM  ICRA adalah perwujudan tanggung jawab manajemen rumah sakit untuk menurunkan dan mengeliminasi resiko infeksi dan mengaplikasikannya sebagai upaya membina rumah sakit berkelanjutan merawat “infeksi” sebagai bagian mata hati alat ukur kendali mutunya.

Kesimpulan :

TQM leadership kehidupan adalah memperkuat mata kehidupan terhadap kondisi “silent” yang bergerak mereduksi stabilitas kehidupan. TQM ICRA adalah mata hati rumah sakit untuk merawat “infeksi” sebagai alat kendali mutunya.

Demikian sharing ke 4A, Jabat Tangan Kehidupan dan ICRA…….

Bagikan
Translate »