Salah satu kapasitas yang mengemuka dalam jabat tangan dan leadership kehidupan adalah  menautkan perspektif resiko sebagai proses kepemimpinan di masyarakat.

Resiko merupakan terminologi kehidupan yang terpatri dalam relung jiwa, memancar sebagai sikap dan tindakan yang memunculkan nilai-nilai keberanian melihat dampak dan analisisnya, untuk kebaikan bersama, walaupun keputusan yang disepakati terasa pahit.

Kestabilan mengelola faktor resiko menganut stratifikasi menghindari, menurunkan ataupun transfer  resiko dalam suatu keseimbangan.

Pengelolaan ICRA-pun ditujukan kepada kepekaan dalam mengelola kerentanan suatu infeksi di rumah sakit. Manajemen pengendalian infeksi harus mampu memilah mekanisme dalam menghindari resiko (alternatif mengurangi prosedur berisiko).

Menurunkan resiko melalui tindakan pencegahan terukur, sistem kontrol yang berjalan terhadap kebijakan dan prosedur di rumah sakit serta petunjuk melaksanakan tugas dan meminimalkan resiko. Fase lebih lanjut sejauh mana transfer risiko sebagai suatu kemanfaatan individu atau tim yang lebih baik dan lebih kompeten.

Kesimpulan :

Leadership merupakan acuan perspektif resiko kepemimpinan di masyarakat. Pengelolaan ICRA yang baik memperbaiki manajemen pengendalian resiko infeksi

Demikian sharing pagi ini ke 7, Jabat Tangan kehidupan dan ICRA…..

Bagikan
Translate »