Disertasi dan Novelti Kehidupan

oleh:

Soroy Lardo

          Ketika menapak kehidupan di muka bumi ini tidak ada terbesit untuk menguak masa depan akan seperti apa dan mendapat apa. Kehidupan memang menjadi rahasiaNya. Tataran kehidupan akan berjalan dengan alur sunnatullahNya, bergerak tiga dimensi memasuki kotak-kotak yang berbeda dengan varian dinamik kehidupan yang berbeda. Kehidupan adalah jalan sejarah setiap individu yang sudah tertera dalam Lauhul Mahfuz, namun tidak dapat dipungkiri aliran air dan tetesan benang kehidupan akan menjadi indikator-indikator yang dengan seksama menjadi nilai akreditasi kehidupan.

          Benang kehidupan yang terurai merupakan rincian akreditasi kehidupan masing-masing helai membawa nilai dan kualitas amal jariah apakah bergerak dalam kontekstual dan substansial kehidupan, ataukah bergerak dalam kontekstual saja. Kekuatan untuk membumikan nilai substansial di setiap individu adalah suatu upaya dan perjuangan yang membedakan dengan individu yang kesehariannya bergerak dalam ranah kontekstual. Individu yang hanya melekat nilai kontekstual, visi dan misi kehidupannya hanya bertumpu kepada nilai keseharian yang didapatnya sebagai gerak kehidupan yang harus disimpulkan hari itu juga. Individu berdimensi nilai substansial layaknya ‘bak’ seorang filosof melekat energi terbarukan dalam hatinya, untuk mengembangkan nilai diri berdimensi ontologis, epistemiologis sebagai nilai keilmuan yang senantiasa dipeluk erat serta terjaga dalam tataran kebijakan, keadilan dan kebenaran. Nilai-nilai ini pada fase perjuangan di lapangan (learning by doing) selanjutnya akan berwujud nilai aksiologis sebagai implementasi suatu kepemimpinan lapangan yang menjadi visi dan misi kehidupannya sebagai sang pencerah dan kekuatan keilmuan yang berbasis evidence, tidak hanya pencitraan. Kepemimpinan dalam senyap dan perjuangannya akan menjadi perilaku dan budaya di masyarakat yang beriorientasi perubahan.

          Nilai hidup substansial adalah memaknai evidence base sebagai lantai tempat kita berpijak kokoh bersemayam dalam nurani keteguhan hati untuk menjalani kehidupan dengan pendekatan komprehensif, melihat problematika dari berbagai sudut pandang. Keteguhan hati tersebut mewujud sebagai kemampuan leadership lapangan untuk berkorban dan menata rencana kehidupan secara bertahap dan sistematis. Kekuatan tersebut akan memiliki nilai hakiki sebagai implementasi keberkahan tingkat grass root kemanfaatan bagi masyarakat, mengembangkan nilai kepemimpinan berbasis makro dan memiliki kapasitas dalam determinasi manajemen krisis berpedoman prediktif dan proteksi bagi masyarakatnya.

          Nilai integrasi kehidupan dalam tataran tahap keilmuan adalah integritas. Integritas membentuk karakter dan keutuhan pribadi yang memegang teguh prinsip-prinsip kehidupan ditengah badai reduksi memahami dan menilai kompetensi dan kapasitas keilmuan dari sudut leadership yang berorientasi subjektivitas. Integritas keilmuan merupakan kejujuran terhadap kebenaran dan keadilan yang bergerak ‘bak’ alir yang mengalir mengisi sudut-sudut kerikil dan batu di sungai memberikan energi kehidupan yang berkesinambungan. Demikianlah integritas akan tegak di pohon yang rimbun, walaupun angin kencang menerpa kuat ditengah sepoinya daun-daun semilir. Integritas kehidupan akan tetap bergerak maju ditengah berbagai komestik kebenaran yang ditampilkan, seolah nilai-nilai keilmuan yang dikemas merupakan suatu nilai kebenaran walaupun kandungannya adalah suatu proses yang tidak melalui evidence kehidupan.

          Disertasi adalah jalan untuk menjadi integritas kehidupan. Nilai implementasi keilmuan yang dibentuk adalah kekuatan mempertahankan integritas dan karakter diri untuk senantiasa bersemayam di setiap relung darah, bergerak sebagai energi terbarukan novelti kehidupan. Melalui disertasi, setiap individu makin menyadari kecilnya realitas diri ditengah kekuatan Ilahiah keilmuan.

Silahkan disimak dan doakan sebagai jalan amal jariah: Disertasi Antibodi NS1 pada Demam Berdarah Dengue Kajian Aspek Klinis, Antibodi NS1 sebagai Fungsi Prediktor dan Protektif. Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2016.

Bagikan