Transformasi Penyakit Infeksi dan Kolaborasi
TNI – National Health Security
oleh:
Soroy Lardo
Penelitian transformasi penyakit infeksi merupakan akarnya kehidupan, karena memuat penjalaran kolateral yang mengisi sumbu tanah dengan oksigenisasi, mekanisme biokimiawi dan mekanik untuk membuat tanah tersebut tetap subur. Proses ini ‘bak’ salah satu elemen amal jariah ilmu yang dimanfaatkan.
Penelitian transformasi penyakit infeksi dalam networking TNI bertaut dengan spirit dan inovasi, menjadi cermin besar untuk memancarkan energi terbarukan, mengisi relung ide, sehingga menjadi brain memory base, bahwa progresifitas dari keilmuan akan menukik menjadi akar yang kuat, mengalirkan cahaya diatas cahaya. Riset kehidupan menjadikan gulungan akar tersebut sebagai penopang kuat inovasi pohon keilmuan diatasnya
Pemahaman terhadap spirit inovasi riset terkait dengan National Health Security menjadi penting bagi setiap peneliti kesehatan TNI
(1) Spirit inovasi menjadi wajah dan cerminan awal rumah sakit TNI dalam menerapkan mutu penelitian berbasiskan pelayanan (translational research)
(2) Spirit inovasi menjadi sanggul untuk menjaga ilmu yang dimiliki disetiap kepala peneliti tetap terjaga dan terpelihara.
(3) Spirit inovasi menjadi ransel yang melekat pada setiap peneliti untuk menguatkan tulang belakangnya, sehingga tulang menjadi penguat untuk meningkatkan kompetensi keilmuan.
(4) Spirit inovasi menjadi barometer lingkungan rumah sakit TNI, yaitu terbentuknya budaya meneliti dengan tidak melupakan pelayanan pasien secara maksimal.
(5) Spirit inovasi menjadi wahana berjalannya pembentukan karakter peneliti, untuk memiliki kemandirian jiwa juang menjalani penelitian berikutnya
(6) Spirit inovasi menegakkan keyakinan terhadap setiap peneliti untuk membangun nilai nilai reliabilitas dan validitas dalam proses menjadi pelayan pasien yang terbaik. Sehingga nilai keilmuan yang dipelajari harus senantiasa dijaga dan dipertahankan
Transformasi penyakit infeksi adalah gerakan dinamis penyebaran penyakit yang lebih besar ditentukan oleh kemampuan untuk memahami peta geomedis, penularan penyakit dan dampaknya terhadap keamanan nasional. Transformasi penyakit adalah suatu urutan infeksi yang dapat mengancam jiwa dalam perspektif klinis wabah di tingkat masyarakat.
Keterlibatan TNI dalam transformasi penyakit yang terinfeksi adalah jaringan yang perlu diperkuat, mengingat perannya sangat penting untuk menjaga keamanan kesehatan sebagai pintu gerbang keamanan nasional. Kekuatan dalam menghadapi peristiwa infeksi yang luar biasa membutuhkan kolaborasi, kompetensi, jaringan, dan integrasi yang berkelanjutan.
Riset Kesehatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah skema untuk memperkuat keamanan kesehatan. Berdasarkan proses historis sejak perang kemerdekaan, peran dan fungsi TNI berbeda dari negara lain. Sejarah kemerdekaan Indonesia dengan perang gerilya telah memberikan konsep, ide, nilai strategis dan manajerial tertentu bersama dengan kontribusi kesehatan TNI melalui peran layanan kesehatan lapangan untuk meningkatkan operasi pertempuran militer
Pola pertempuran yang berubah dari konvensional ke modern, penyakit infeksi yang terkait dengan transformasi pertempuran memiliki peran dalam perang biologi dan kimia. Namun, pemahaman kita tentang penyakit menular tidak terlepas dari proses interaksi antara sistem tubuh dan lingkungan pertempuran militer
Tidak seperti negara maju, konsep rumah sakit lapangan telah berkembang secara tepat selama tahap perjuangan dan pembangunan nasional. Rumah sakit lapangan ‘khas’ di Indonesia diprakarsai oleh peleton kesehatan yang ditempa oleh migrasi perang gerilya, yang terus bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Perbedaan geografis dan epidemiologis penyakit di daerah migrasi telah menjadi pelajaran penting dalam pengembangan struktur organisasi dan sumber daya manusia termasuk prajurit TNI yang kemudian melanjutkan ke batalyon kesehatan bersama dengan rumah sakit lapangan
Pembentukan organisasi kesehatan TNI yang kuat dengan misi pelayanan kesehatan, dukungan perawatan kesehatan dan penelitian dalam pengembangan kesehatan menunjukkan pentingnya pengelolaan sumber daya dan kekuasaan teritorial. Pemberdayaan teritorial dengan fungsionalisasi pejabat teritorial yang tidak ditugaskan menjadi tolok ukur utama sinergi kesehatan TNI di masyarakat.
Silahkan simak PDF lengkap Transformation of infectious diseases and the Indonesian national military health research collaboration in supporting national health security