Pemahaman Remaja Rendah dengan tingginya kasus HIV/AIDS . Berdasarkan data Kementrian Kesehatan hingga Juni 2014, remaja yang terinfeksi HIV/AIDS berjumlah 18.317 orang. Sejauh ini, hanya sekitar 20 persen remaja yang benar-benar memahami HIV/AIDS. Berdasarkan data penduduk Indonesia 27,6 % (67 juta) jiwa adalah remaja (15-24 tahun) (Kompas, 13 Desember 2014) Pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS sebenarnya meningkat signifikan. Berdasarkan survey Demografi dan Kesehatan Reproduksi Remaja 2012, pengetahuan remaja putri naik dari 3 persen pada 2007 menjadi 13 persen pada 2012, sementara remaja putra naik dari 1 persen pada 2007 menjadi 12 persen pada 2012. Namun kualitas pengetahuan rendah, sehingga hanya 20 persen remaja yang benar benar paham.
Menurut Menkes Prof Nila Moeloek jika kasus remaja meningkat maka akan menjadi beban negara di masa depan meningat usia produktif makin berkurang. Pokja HIV/AIDS RSPAD Gatot Soebroto berpendapat memang tidak mudah meningkatkan pemahaman HIV/AIDS pada remaja, dari pengalaman kami menangani beberapa kasus yang masih remaja dengan rentang umur 15-19 sebanyak 17 pasien, 5 laki-laki dan 12 perempuan dengan jenis penularan secara heteroseksual sebanyak 11 orang, 3 orang anal seks, 1 orang penasun dan 1 orang tidak di ketahui. Sedangkan rentang umur 20-24 tahun sebanyak 137 pasien, 75 laki-laki dan 62 perempuan dengan jenis penularan 82 heteroseksual, 18 anal seks, 35 penasun, 2 tidak di ketahui. Perlu adanya terobosan menguak stigmatisasi, pendidikan dan pelatihan lapangan yang jemput bola ke sekolah sekolah dan adanya suatu keinginan pembuat kebijakan bahwa , kondisi saat ini adalah warning dan perlu menjadi perhatian kita.
*Elisabeth Handa dan Jaemi Jayusman – POKJA HIV –AIDS RSPAD GATOT SOEBROTO