Abstrak
Pendahuluan: Infeksi jamur terjadi akibat meningkatnya penggunaan antibiotik spektrum luas dan pasien dengan imunodefisiensi. Beberapa patogen, seperti Criptococcus, Candida, dan Fusarium, jarang menimbulkan penyakit serius pada pejamu normal, sementara jamur endemik lain, seperti Histoplasmosis, Coccidiodes, dan Paracoccidioides, menyebabkan penyakit pada pejamu normal, namun memiliki kecenderungan menjadi agresif pada imunokompromais. Infeksi jamur yang terjadi bersamaan dengan penyakit kritis merupakan problem serius. Spesies kandida merupakan flora normal namun dapat menjadi suatu patogen oportunistik. Kandidiasis terjadi pada beberapa penyakit seperti esofagitis, penyakit jamur yang terkait dengan penggunaan kateter dan pada pasien yang memiliki kerusakan menetap mukosa atau mendapatkan antibiotik spektrum luas. Bentuk kandidiasis lain adalah kandidiasis kulit, kandidiasis funguria, kandidiasis endokarditis dan kandidiasis disseminata. Kandidemia merupakan penyebab keempat tertinggi infeksi nosokomial dalam darah di Amerika Serikat dan negara berkembang. Kandidiasis invasif memiliki dampak signifikan dengan tingkat kematian 47%. Kematian pada dewasa sekitar 15-25% dan 10-15% untuk bayi dan anak anak. Pendekatan diagnostik terhadap infeksi jamur menjadi prioritas penting, sehingga pengetahuan terhadap perubahan epidemiologi dan faktor risiko infeksi jamur menjadi acuan utama manajemen terukur infeksi jamur yang optimal.
Kata kunci: Kandidiasis, Pendekatan Diagnosis – Terapi