Soroy Lardo1, Marsetyawan HNE Soesatyo 2, Juffrie3, Siti Rahmah Umniyati4
1Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta2 Departemen Histologi dan Biologi Sel Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada / RSUP Sardjito,Yogyakarta 3Departemen Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP Sardjito,Yogyakarta 4 Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta, Indonesia
ABSTRAK
Perjalanan klinis Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan implikasi proses patogenesis yang berujung kepada dampak klinis. Untuk memantau berbagai aspek DBD (fase demam – fase kritis – fase recovery), banyak penelitian menghubungkannya dengan varian beratnya penyakit, parameter skoring klinis dan laboratorium. Pendekatan imunopatogenesis di antaranya Antibody Dependent Enhancement (ADE), reaksi silang antibodi (molecular mimicry) dan peranan sel dendritik. Sel dendritik dan pendekatan spektrum klinis berfokus pada kondisi hulu Demam Berdarah Dengue sebagai respon awal sistem imun terkait proses viremia dan kaskade patogenesis penyakit.
ABSTRACT
The clinical course of Dengue Hemorraghic Fever (DHF) is the implications of pathogenesis process to clinical outcomes. To monitor various aspects of dengue (fever phase – critical phase – recovery phase), many studies link with diseases severity, clinicial and laboratory scoring. The immunopathogenesis approach consists of Antibody Dependent Enhancement (ADE), cross reactions of antibodies (molecular mimicry) and the role of dendritic cells. Dendritic cells and clinical spectrum approach focus on upstream conditions of Dengue Hemorrhagic Fever as an early response to viremia-related immune response and pathogenesis cascade.
Soroy Lardo, Marsetyawan HNE Soesatyo, Juffrie, Siti Rahmah Umniyati.
The Role of Dendritic Cells inClinical Spcctrum of Dengue Hemorrhagic Fever
artikel lengkap PDF dapat di download
Peranan Sel Dendritik dalam Spektrum Klinis Demam Berdarah Dengue