Alhamdulillah pagi ini bisa berkumpul di Bandung, dalam nuansa ramadhan menatap keredupan kedua orang tua kami yang mengalir sebagai kalbu yang menenangkan.
Menjenguk orang tua yang sudah sepuh, merupakan upaya menyibak fotografi kehidupan retrospektif, melalui cetakan rol demi rol film, mengurai analog kehidupan sebagai bukti amaliah kehidupan yang dijalani. Analog kehidupan menampilkan suatu proses fotografi yang kita bangun melalui elemen optikal dan lensa yang perlu dicetak sebagai hasilnya.
Sejalan dengan jaman yang semakin “tua” memori kehidupan kita dapat dilihat melalui digital dengan media perekaman sebagai fotografi kehidupan, sehingga kita mendapatkan “preview” amal yang akan kita petik buahnya.
Fotografi analog dan digital, bagi jaman now, menginspirasi rajutan kehidupan bergerak pada satu titik teknologi, kelak amal perbuatan tersimpan rapih dalam suatu “chip” yang lengkap
Edisi : Kedua Anak kami (Afdha dan Ifa) belajar fotografi analog kepada Kakeknya (85 thn) yang “expert” saat muda sebagai fotografer kamera analog.