Fungsi Pemberdayaan Kesehatan dan Ketahanan Masyarakat merupakan fungsi jejaring khusus sumber daya teritorial yang perlu dikembangkan saat ini.

Peran yang dapat dikaji adalah, sejauh mana nilai-nilai idealitas pemberdayaan kesehatan dan ketahanan masyarakat, diwujudkan melalui jembatan organisasi yang kuat, menjadi suatu realitas akar rumput yang berdampak terciptanya keberlanjutan masyarakat yang cinta, peduli dan berkontribusi terhadap pembangunan,  yaitu Sustainaibility Development Community (SDC) daerah tempat tinggalnya.

SDC menjadi akar dan tulang punggung pemberdayaan yang berjalan dengan pagar-pagar kebijakan, infrastruktur, organisasi, penguatan partisipasi dan kultur pembelajaran inovasi. SDC merupakan mata akal dan mata hati yang menjadi sumber spirit pemberdayaan bintara teritorial.

SDC memuat suatu sistem kerja yang memayungi berbagai elemen fisolofi keilmuan (ontologis, epistemiologis dan aksiologis), batang-batang organisasi dan regularitas jejaring kerja, berdayanya fungsi penguatan di bidang kesehatan dan ketahanan masyarakat.

Keilmuan fungsi dan berdayanya sumberdaya teritorial tersebut, menjadi acuan dasar berkelanjutannya peran dan fungsi inovasi untuk tahap tahap pengembangan berikutnya. Sudah tentu, dalam hal ini konsep pemikiran kesehatan pertahanan memiliki kewajiban untuk meng update basis keilmuan bintara teritorial, sehingga perwujudan penerapan realitas di lapangan, memiliki tolok ukur yang jelas, yaitu terdeteriminasinya alur pikir penguatan bidang kesehatan dan ketahanan.

Penguatan partisipasi dan kultur pembelajaran inovasi merupakan kotak dinamis yang diisi dengan berbagai usulan dan konsep pemikiran yang secara rutin diisi secara periodik, sebagai brainstorming data information

Penguatan pemberdayaan kesehatan dan ketahanan masyarakat adalah sejauh mana pendidikan kesehatan dan penguatan community oriented base health dapat berjalan dengan beriringan. Pendidikan kesehatan merupakan bagian penting yang perlu dikembangkan sebagai salah satu kompetensi yang perlu dimiliki oleh sumber daya teritorial. Pendidikan kesehatan tersebut diprogram sebagai kebijakan pusat mencakup kegiatan-kegiatan yang memprioritasikan aspek preventif dan promotif.

Pendidikan kesehatan menjadi alat perencanaan, penerapan dan melibatkan peran baru di bidang pelayanan kesehatan, secara efektif memiliki ketrampilan dalam medayagunakan teknologi kesehatan yang dibutuhkan masyarakat. Diharapkan, inti dari pendidikan kesehatan adalah mendorong perilaku yang menunjang kesehatan, mencegah penyakit, mengobati penyakit dan membantu pemulihan.

Pendidikan kesehatan ditujukan kepada prinsip “Changing Medicine, Changing Society”.  Prinsip ini berpijak belum maksimalnya kontribusi kesehatan terhadap terhadap perubahan sosial di masyarakat. Problematika di Indonesia dengan beragam karakteristik daerah adalah bagaimana memupgrade berbagai kondisi dan strata sosial  menjadi salah satu tombak kekuatan program pendidikan kesehatan.

Kesimpulan : Pembinaan teritorial kehidupan adalah cawan cahaya yang terbuka keberlanjutan masyarakat untuk peduli perubahan sebagai Sustainaibility Development Community (SDC). Ruang dan gerak pemberdayaannya bertumpu kepada community oriented base health. Cita yang diwujudkan adalah “Changing Medicine, Changing Society”

Demikian sharing ke 10 (penutup) ……Teritorial kehidupan dan Integrasi Kesehatan Bangsa

Bagikan
Translate »